Rabu, 13 Juni 2012

Pengaruh Ejakulasi Dini Pada Hubungan Pria Dan Wanita

Banyak dari para ahli di seluruh dunia sepakat bahwa ejakulasi dini mempengaruhi sepertiga pria dari segala tingkatan. Ejakulasi dini merupakan istilah para pria yang mengalami ejakulasi bagi sebelum pasangan mencapai klimaks, sebelum penetrasi, maupun sesudah penetrasi. 
Ketika pria mengalami gejala ejakulasi dini maka pasangan akan menderita karena itu. Pada beberapa kasus, jika ejakulasi dini tidak segera diobati maka akan menghancurkan hubungan.
Pria yang mengalami ejakulasi dini sering merasa malu kepada pasangannya. Sebagian besar pria berpikir bahwa memuaskan pasangannya saat berhubungan intim memiliki arti penting. Akan tetapi, tekanan ini sering menjadi pendorong penting ejakulasi dini.
Rasa malu karena ejakulasi dini menyebabkan sebagian pria merasa tidak berarti. Kemungkinan mereka merasa panik untuk berhubungan intim dengan pasangan dan menarik diri dari kontak seksual. Ketika masalah ini berkepanjangan, banyak pria mungkin takut pasangannya selingkuh. Ini akan menjadi paranoid dan memperburuk hubungan pasangan.
Perasaan bersalah dan malu akan dengan mudah terbawa ke segala aspek kehidupan si penderita ejakulasi dini. Ketika mereka merasa direndahkan dalam hubungan, mereka mungkin merasa direndahkan di tempat kerja maupun secara sosial. Hal ini tentunya dapat mengurangi prestasi dan menimbulkan pikiran bahwa pria tidak berharga. Jika itu berlanjut maka masalah semakin meningkat.
Para wanita, yang pasangannya mengalami ejakulasi dini, memiliki reaksi berbeda. Sebagian wanita tidak bahagia dengan kehidupan seksual mereka akibat dari ejakulasi dini. Akan tetapi, mereka sulit untuk berkomunikasi dengan pasangannya mengenai masalah tersebut. Banyak dari wanita khawatir jika situasi akan menjadi semakin memburuk jika mereka secara terbuka mengakui bahwa ejakulasi dini menyebabkan mereka tidak puas.
Kurangnya komunikasi akan mengarahkan pasangan ke situasi yang tidak terduga. Jika pasangan tidak mau saling komunikasi tentang masalah ejakulasi dini ini, wanita bisa saja salah mengartikan bahwa enggannya pria menyatakan masalah tersebut karena malu. Mungkin wanita menampakkan rasa marah dan frustrasi. Dalam kebanyakan kasus seperti ini, pria pasti akan mengenali kemarahan pasangannya dan, karena kurangnya komunikasi, dia akan salah mengerti alasan di balik itu dan hanya mengasumsikan bahwa wanita marah tentang ejakulasi dini itu sendiri bukan karena keengganan untuk menyelesaikan masalah. Ketika ini terjadi, sangat mungkin bahwa masalah ejakulasi dini ini akan memburuk ke tingkat lebih tinggi karena kecemasan.
Para wanita yang pasangannya tidak lagi berhubungan intim karena ketakutan akan ejakulasi dini, akan sering salah mengartikan dan menganggap bahwa pria tidak memiliki ketertarikan seksual lagi. Hal ini akan memberikan efek negatif bagi harga diri wanita, dan hubungan pun akan semakin memburuk akibat dari semakin rendahya kepercayaan diri dari kedua belah pihak. Jika hubungan berakhir, nampaknya akan berpengaruh bagi hubungan mereka di masa depan.
Baik pria maupun wanita yang berada dalam hubungan di mana ejakulasi dini adalah jelas, mengatakan bahwa mereka merasa tingkat keintiman rendah, dan bahwa ini adalah salah satu efek utama yang mereka rasa memiliki dampak yang sangat negatif.
Sebenarnya, ada banyak pengobatan ejakulasi dini yang berhasil dilakukan oleh jutaan orang di bumi ini. Para pria yang menderita karena ejakulasi dini karena tingkat kecemasan tinggi mungkin merasa bahwa hanya berbicara dengan pasangan mereka secara terbuka tentang masalah mereka benar-benar akan mengurangi kecemasan mereka dan memungkinkan mereka untuk bertahan lebih lama. Pada gilirannya, ini akan memberikan mereka rasa percaya diri dan menjadi awal bagi  mereka di jalan menuju kehidupan seksual yang bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar