Rabu, 13 Juni 2012

Penyebab Lemah Syahwat

Lemah Syahwat atau disfungsi ereksi (DE) merupakan istilah yang tidak asing lagi di kalangan umum. Seorang pria dikatakan mengalami Lemah Syahwat ketika ia tidak mampu mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan.
Lemah Syahwat bervariasi dalam beberapa tingkat keparahan. Beberapa pria memiliki ketidakmampuan total untuk mendapatkan ereksi, tidak konsisten dalam berereksi, maupun masih dapat melakukan ereksi walau dalam waktu singkat. Namun meskipun begitu, masih banyak pria yang enggan mengkonsultasikan masalahnya pada dokter.
Penyebab Lemah Syahwat
Penyebab Lemah Syahwat bisa bermacam-macam. Usia, faktor psikologis, adanya kelainan atau penyakit, obat, kebiasaan, dan faktor lain turut andil dalam terjadinya Lemah Syahwat pada seorang pria. Lemah Syahwat juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Sebanyak kira-kira 52% pasien yang mengalami hipertensi dan 64% penderita diabetes juga mengalami disfungsi ereksi. Bahkan, sekitar 90% pria yang mengalami depresi berat mengalami Lemah Syahwatdalam berbagai tingkat keparahan.
Usia
Umumnya Lemah Syahwat lebih banyak ditemui pada usia lanjut dibandingkan pria muda meskipun Lemah Syahwat bisa terjadi pada semua umur. Pada usia 45 tahun, banyak pria yang memiliki pengalaman Lemah Syahwat. Umumnya, pada pria berusia lanjut, penyebab Lemah Syahwat dikarenakan kelainan fisik. Misalnya karena adanya penyakit, cedera, maupun efek obat-obatan. Beberapa penyakit dapat menyebabkan cedera pada saraf atau turut mempengaruhi aliran darah ke penis dan berpotensial menyebabkan Lemah Syahwat. Kejadian Lemah Syahwat meningkat seiring dengan pertambahan umur, yaitu sekitar 5 % pada usia 40-an tahun, dan antara 15 sampai 25% pada usia 65 tahun.
Psikologis
Faktor psikologis merupakan salah satu penyebab Lemah Syahwat. Merasa cemas dengan hubungan seksual, karena pengalaman buruk atau pengalaman impotensi yang sebelumnya. Selain itu, perasaan stress, termasuk stress karena pekerjaan atau masalah keluarga, depresi, rendah diri juga termasuk penyebab disfungsi ereksi. Seperti yang telah disebutkan di atas, sekitar 90% pria yang mengalami depresi berat mengalami Lemah Syahwat dalam berbagai tingkat keparahan.
Penyakit
Kelainan fisik maupun penyakit dapat menjadi penyebab dari Lemah Syahwat. Diabetes, tekanan darah tinggi, dan arterosklerosis (pengerasan arteri) merupakan penyakit yang menjadi penyebab Lemah Syahwat. Pada pasien diabetes maupun hipertensi, jika kadar gula darah tidak dijaga maupun tekanan darah tidak terkontrol, maka tidak mustahil sang pasien juga akan mengalami Lemah Syahwat. Maka mengkonsumsi obat untuk mengatasi penyakit tersebut menjadi penting agar penyakit terkontrol dan tidak timbul masalah baru seperti Lemah Syahwat.
Diabetes mellitus, multiple sclerosis, stroke, penyakit tulang belakang bagian bawah, pembedahan rektum atau prostat yang menyebabkan kerusakan saraf dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Terkadang, adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh menjadi penyebab disfungsi ereksi. Dokter akan memutuskan apakah perlu dilakukan tes darah untuk memeriksa keseimbangan hormon.
Obat
Penggunaan obat seperti antihipertensi, antidepresan, estrogen, dan antiandrogen dapat menjadi salah satu penyebab Lemah Syahwat pada seorang pria.
Kebiasaan
Kebiasaan yang kurang baik ikut berperan menjadi penyebab Lemah Syahwat. Pengkonsumsi alkohol, penghisap rokok, pengguna narkoba, kelelahan dalam beraktivitas fisik.
Mengetahui Lemah Syahwat
Konsultasikanlah pada dokter jika anda mengalami Lemah Syahwat. Dokter akan mendiagnosa dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Riwayat medis juga akan diperiksa untuk melihat penggunaan obat maupun penyakit yang diduga menjadi penyebab Lemah Syahwat.
Dilakukan juga beberapa pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada tidaknya Lemah Syahwat. Pemeriksaan laboratorium dapat membantu menegakkan diagnosa disfungsi ereksi. Tes ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan ataupun penyakit dalam tubuh. Tes yang dilakukan dapat mencakup tes hitung darah, urinalisa, kadar bersihan kreatinin, dan aktivitas enzim hati. Dokter akan memilih tes yang tepat bagi anda.
Mengatasi Lemah Syahwat, Atasi pada Masalahnya!
Cara mengatasi Lemah Syahwat tergantung dari penyebabnya. Karena penyebab Lemah Syahwat sangat banyak, maka perlu dicari penyebabnya. Setelah dokter memeriksa masalah kesehatan maupun obat yang mungkin menjadi penyebab Lemah Syahwat, maka ia akan memberi solusi yang tepat untuk membantu mengatasi Lemah Syahwat. Penganganan masalah Lemah Syahwat mulai dari tahapan ringan sampai dengan tahapan yang lebih invasif.
Ubah Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup seperti banyak berolah raga, mengurangi atau menghentikan alkohol dan rokok, menurunkan berat badan juga membantu beberapa pria mengatasi masalahnya.
Pada banyak pria Lemah Syahwat, permasalah dapat diatasi dengan penggunaan tablet oral (diminum).
Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan
Menghentikan penggunaan obat dengan efek samping yang lebih ringan merupakan tahapan selanjutnya. Misalnya, obat tekanan darah tinggi yang diganti dengan obat tekanan darah tinggi lain dengan mekanisme kerja obat yang berbeda. Konsultasikan pada dokter mengenai kemungkinan obat yang sedang digunakan dengan Lemah Syahwat yang terjadi.
Dilakukan terapi psikologis dan perubahan gaya hidup pada pasien jika dibutuhkan. Selain itu juga diberikan obat yang diberikan secara oral atau obat injeksi lokal. Penggunaan pompa vakum, intrauretal, maupun dengan menggunakan injeksi intracavernosa merupakan pengobatan tahap selanjutnya jika pengobatan menggunakan tablet oral tidak berhasil. Tahap pengobatan selanjutnya yaitu penggunaan penis prostetis apabila seluruh pengobatan belum berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar