Fakta Tak Terduga Si "Hormon Pria"
admin247 | 12:00 |
Apabila
Anda mendengar kata "testosteron", hal pertama yang mungkin Anda
pikirkan adalah gairah pria. Memang tak bisa dipungkiri kalau hormon
testosteron adalah penyebab mengapa pria begitu terobsesi pada seks.
Tetapi sebuah penelitian baru dari University of Bonn, Jerman,
menunjukkan bahwa hormon testosteron yang selama ini sering
disalahpahami hanya berhubungan dengan gairah pria, ternyata juga dapat
mempengaruhi perilaku sosial dan kejujuran.
Para peneliti memberikan gel testosteron pada 46 pria dan plasebo pada
45 pria. Keesokan harinya, seluruh pria tadi kembali diundang untuk
diuji kejujurannya. Mereka diminta untuk melempar dadu di tempat
tertutup dan akan mendapatkan uang sesuai dengan jumlah angka dadu yang
muncul. Setelah dilakukan uji ini, para peneliti melaporkan bahwa pria
yang sebelumnya diberi gel testosteron bersikap lebih jujur.
Mengapa bisa demikian? Tingginya kadar testosteron meningkatkan rasa
percaya diri dan meningkatkan citra diri Anda, sehingga berlaku curang
dapat mengancam kedua hal tadi. Hanya karena sejumlah uang berdasarkan
lemparan dadu, para pria tidak mau mengambil resiko itu. Demikian hasil
analisa dari para peneliti.
Bukan hanya membuat Anda berlaku lebih jujur, tingkat kadar testosteron
menentukan Anda bersikap, berikut beberapa hal yang mungkin sebelumnya
Anda tidak menyangkanya:
- Memenangkan hati wanita.
Para peneliti dari Wayne State University membandingkan dua kelompok
pria yang bersaing untuk memenangkan perhatian dari seorang wanita.
Ternyata pria dengan kadar testosteron yang rendah sama sekali tidak
pernah mendapatkan perhatian si wanita. Hal ini mungkin disebabkan pria
dengan kadar testosteron tinggi bersikap yang lebih tegas, menguasai
pembicaraan, dan lebih dapat mengerti wanita lebih baik.
- Menghindari kematian sebelum waktunya.
Testosteron ternyata juga sudah dikaitkan dengan diabetes tipe 2 dan
obesitas. Terlebih lagi, beberapa studi telah menunjukkan bahwa pria
dengan kadar testosteron yang lebih rendah memiliki risiko lebih besar
menderita penyakit jantung.
- Menentukan keinginan berhubungan seks.
Kadar testosteron dalam tubuh pria ternyata juga mengalami siklus
seperti menstruasi pada wanita. Menurut sebuah studi dalam jurnal
Hormones and Behavior, siklus ini terjadi selama 28 hari. Saat mencapai
puncak pria pun semakin ingin berhubungan seks. Kadar testosteron pria
juga dilaporkan tinggi saat akhir pekan.
- Menjadi lebih optimis.
Pria yang mengalami lonjakan testosteron seperti habis berhubungan seks
ataupun menonton video erotis, melaporkan memiliki energi yang lebih
besar dan rasa optimis yang lebih tinggi.
- Menyebabkan krisis keuangan.
Sebuah studi mempelajari 98 pria untuk membandingkan tingkat kadar
testosteron mereka dengan kesediaan dalam mengambil risiko keuangan
melalui simulasi komputer. Hasilnya, pria dengan testosteron tinggi
lebih bersedia untuk berinvestasi lebih banyak daripada pria dengan
testosteron rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar